Cerita Inspiratif Ibu Dengan Satu Mata
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku
membencinya karena hal itu. Aku benci perhatian tak diundang yang
aku dapatkan kompilasi di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak
berbaring menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku
bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku
merasa malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang
bersamanya.
Setiap kali ibu saya datang untuk mengunjungi sekolah saya, rasanya
saya ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian
terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan
sekolah. Pada suatu waktu, aku ingin meluapkan perubahan yang
ekstrim, aku bahkan tidak pernah mengatakan kepada ibu saya bahwa aku
ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang
perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk
menjauh dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan
di luar negeri, jadi aku tidak akan bertemu. Aku menikah dan mulai
membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan
keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku
tercinta. Aku malah tidak suka ibuku lagi.
Namun tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu
hari. Wajah bermata hanya membuat anak-anak saya takut, dan mereka
mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku
kehilangan dia masuk. Kemudian aku berkata: “Jangan pernah kembali
ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru saya ..!”. Aku berteriak,
tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu
meminta-kata lagi.
Pada suatu kompilasi, sebuah undangan untuk reuni sekolah tinggi
membawaku kembali ke kampung halaman setelah ditambahkan tahun
lamanya. Aku tidak bisa menolak melewati rumah masa kecilku dan
mampir ke gubuk tua tersebut. Tetangga saya mengatakan menerima
ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Beginilah isi surat ibu :
"Anakku sayang"
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah membuat
rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang
cantik Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah perempuan yang
memalukan dan sumber penghinaan bagimu, kompilasi kamu masih kecil
sampai tumbuh dewasa.
Ibu pasti tahu kamu pasti akan kembali ke kota ini untuk reuni
sekolah. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini nanti
kamu datang, dan ibu berpikir itu waktu yang tepat untuk memberitahumu
sebuah kejadian yang terjadi kompilasi kamu masih kecil.
Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu menghilangkan kecelakaan dan
kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus
memikirkan nasib anakku, putuskan anak ibu tercinta tumbuh hanya
dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang
indah dengan sempurna, jadi ibu berikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari
lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali
keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu aman tenang ibu
mampu memberikan Anda kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Dari : Ibumu tersayang
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat
menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, dulu pernah aku
tidak pernah berpikiran baik pada ibu. Aku bahkan tega menghindari
dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.
"Pesan Moral"
Jangan Pernah Melukai Perasaan Orang Tua. Karena Anda Tidak Pernah
Tahu Apa Saja Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Anda Sehingga Anda Bisa
Menjadi Seperti Sekarang. Dan Anda Tidak Akan Pernah Tahu Kapan
Orang Yang Anda Sayangi Akan Meninggalkan Anda Selama-lamanya.
Terima kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Cerita Inspiratif Ibu Dengan Satu Mata"